Haji Terakhir Nabi Muhammad Namanya Apa

Kategori : Haji, Ditulis pada : 07 Februari 2025, 11:24:31

Haji Terakhir Nabi Muhammad Namanya Apa.jpg

Haji Terakhir Nabi Muhammad Namanya Apa?

Tak hanya menjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Haji terakhir yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ pun memiliki makna dan pesan yang sangat mendalam. Pada tahun ke-10 Hijriah, Nabi Muhammad ﷺ menerima perintah dari Allah untuk melaksanakan haji yang terakhir dalam hidupnya.

Di masa yang penting ini, Allah juga menurunkan wahyu terakhir yang dituangkan dalam Surat Al Maidah ayat 3. Supaya lebih memahami haji terakhir Rasulullah ini, mari kita kupas tuntas pada artikel ini.

Apa Nama Haji Terakhir yang Dilakukan Rasulullah?

Haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ yang juga merupakan haji pertama bagi beliau ini dikenal dengan nama Haji Wada. Kata "Wada" dalam bahasa Arab berarti perpisahan.

Penamaan ini sangat tepat mengingat haji ini merupakan haji terakhir sebelum wafatnya Nabi Muhammad ﷺ. Pasalnya, tiga bulan kemudian, beliau dipanggil oleh Allah.

Salah satu bagian terpenting dari pelaksanaan haji adalah wukuf di Arafah, yang ditekankan oleh Rasulullah dalam sabdanya, "al-hajju 'arafah," yang berarti inti dari haji adalah wukuf di Arafah.

Haji Wada Artinya Apa?

Haji Wada, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berasal dari kata "Wada" yang berarti perpisahan. Arti dari Haji Wada sendiri adalah haji perpisahan.

Perpisahan di sini bukan hanya dalam arti secara fisik, tetapi juga sebagai simbolisasi dari akhir perjalanan kenabian Nabi Muhammad ﷺ di dunia.

Melalui Haji Wada, Rasulullah ﷺ menyampaikan pesan terakhirnya kepada umat Islam sebelum beliau wafat.

Pada Tahun Berapakah Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Haji Wada?

Nabi Muhammad ﷺ melaksanakan Haji Wada pada tahun ke-10 Hijriyah, yang bertepatan dengan tahun 632 Masehi.

Pada masa itu, Islam telah berkembang pesat dan umat Muslim berbondong-bondong untuk mengikuti pelaksanaan haji bersama Rasulullah.

Sejarah mencatat Nabi Muhammad ﷺ menunaikan Haji Wada bersama para sahabat dan sekitar 114.000 umat Islam.

Mengapa Haji Wada Disebut Sebagai Haji Perpisahan?

Haji Wada disebut sebagai haji perpisahan karena ini adalah haji terakhir yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad ﷺ sebelum beliau wafat.

Haji ini menjadi momen di mana Rasulullah menyampaikan pesan dan nasihat terakhirnya kepada umat Islam.

Maksud dari perpisahan di sini bukan hanya perpisahan fisik, tetapi juga perpisahan dari masa kenabian ke masa setelah Rasulullah.

Nabi Muhammad ﷺ menyadari bahwa ajalnya sudah dekat, sehingga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan pesan terakhir yang sangat penting bagi kelangsungan umat Islam.

Melalui Haji Wada, Rasulullah mengonsolidasikan ajaran-ajaran yang telah beliau sampaikan sepanjang masa kenabiannya dan menekankan kembali prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang umat Islam.

Perpisahan ini sangat bermakna karena menandai penutupan dari seluruh wahyu yang telah diterima oleh Nabi Muhammad ﷺ dan menjadi pedoman lengkap bagi kehidupan umat Islam.

Apa Khutbah Terakhir Nabi Muhammad ﷺ?

Khutbah terakhir yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ﷺ saat Haji Wada dikenal dengan nama Khutbah Wada.

Khutbah ini sangat penting karena berisi pesan-pesan dan nasihat yang diberikan oleh Rasulullah kepada seluruh umat Islam yang hadir pada saat itu.

Dalam khutbahnya, Nabi Muhammad ﷺ menekankan pentingnya persaudaraan, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama umat manusia.

Salah satu pesan penting dalam Khutbah Wada adalah tentang persamaan hak dan kewajiban antara semua manusia, tanpa memandang ras, warna kulit, atau status sosial.

Rasulullah juga mengingatkan umat Islam untuk memperlakukan wanita dengan baik dan menghormati hak-hak mereka.

Selain itu, Nabi Muhammad ﷺ menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan keharmonisan di antara umat manusia, serta menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Pesan-pesan dalam Khutbah Wada ini menjadi pedoman yang sangat berarti bagi umat Islam hingga saat ini.

Khutbah ini tidak hanya mengarahkan umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam membangun tatanan masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera.

Haji Wada, sebagai haji terakhir Nabi Muhammad ﷺ, memiliki makna yang sangat mendalam dan penting bagi umat Islam.

Dilaksanakan pada tahun ke-10 Hijriyah, Haji Wada tidak hanya menjadi pelaksanaan ibadah haji biasa, tetapi juga momen perpisahan di mana Rasulullah menyampaikan pesan-pesan terakhirnya melalui Khutbah Wada.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id