Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Haji dan Umrah
Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Haji dan Umrah
Ketentuan atau persyaratan pendaftaran umroh dan haji di Indonesia cukup beragam. Bagi siapa pun yang ingin mendaftar haji maupun umrah tentunya harus mengetahui berbagai syarat tersebut agar proses pendaftaran bisa berjalan dengan lancar. Nah, bagi yang masih belum mengetahui apa saja syarat untuk melakukan pendaftaran ibadah di Tanah Suci ini, berikut penjelasannya.
Persyaratan untuk Mendaftar Haji dan Umroh di Indonesia
Haji dan umrah merupakan ibadah di Tanah Suci yang menjadi impian bagi banyak umat muslim di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Haji sendiri termasuk rukun Islam dan hukumnya wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang memang mampu menjalankannya. Sedangkan umrah hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Haji dan umrah sendiri merupakan dua ibadah yang berbeda. Haji hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun yaitu pada tanggal 9-12 Dzulhijah. Sedangkan umrah bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu. Rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan jamaah juga lebih banyak daripada rangkaian pada ibadah umrah meskipun beberapa rangkaiannya serupa.
Nah, bagi yang ingin mendaftar haji dan umroh ada beberapa persyaratan dan ketentuan untuk disiapkan selengkap mungkin. Berikut diantaranya:
Memiliki KTP
Syarat dan ketentuan pertama yaitu memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk yang sah untuk membuktikan identitas calon jamaah. Fungsinya sebagai alat verifikasi calon jamaah serta mencegah risiko penyalahgunaan identitas dalam pendaftaran dan pelaksanaan ibadah haji maupun umrah.
Memiliki Kartu Keluarga
Syarat lainnya yaitu memiliki kartu keluarga karena akan digunakan untuk mencari tahu informasi struktur keluarga calon jamaah. Kartu keluarga juga akan membantu pihak kementerian agama untuk melakukan verifikasi data.
Memiliki Akta Kelahiran, Akta Nikah atau Ijazah
Selain KTP dan Kartu Keluarga, calon jamaah juga harus memiliki dan menyerahkan akta kelahiran maupun dokumen lainnya seperti akta nikah jika sudah menikah hingga ijazah. Fungsinya pun serupa untuk memberi informasi lebih lanjut dan mencegah kesalahan dalam pendaftaran.
Memiliki Tabungan di BPS-Bpih
Persyaratan umroh lainnya yaitu memiliki tabungan di BPS - Bpih atau Bank Penerima Setoran - Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang digunakan untuk memfasilitasi pembayaran biaya daftar umroh. Calon jamaah juga sudah harus melakukan pembayaran setoran awal yang umumnya senilai Rp 25 juta. Syarat ini juga penting untuk memasukkan calon jamaah ke dalam daftar antrian.
Beragama Islam
Syarat dan ketentuan lainnya yang tidak kalah penting tentu saja calon jamaah harus beragama Islam. Sebab ibadah haji dan umrah memang khusus hanya untuk masyarakat yang memeluk agama Islam. Agama dari calon jamaah ini pun bisa dibuktikan lewat berbagai dokumen yang telah diserahkan sebelumnya. Sehingga proses identifikasinya menjadi lebih mudah dan pasti.
Berusia Minimal 12 Tahun
Calon jamaah juga harus berusia 12 tahun ke atas. Tujuannya untuk memastikan bahwa calon jamaah telah mencapai tahap kedewasaan dan sudah mampu serta paham dalam menjalankan kedua ibadah ini. Syarat ini juga berkaitan dengan aspek fisik dan mental dimana jamaah yang sudah besar atau dewasa pastinya mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ibadah dengan baik.
Persyaratan pendaftaran umroh dan haji ini memang cukup beragam namun penting untuk memastikan calon jamaah benar-benar terdaftar dan masuk ke antrian keberangkatan. Agar pendaftaran berjalan dengan lancar dan cepat maka pastikan untuk menyiapkan syarat dan ketentuan tersebut sebaik mungkin. Pastikan juga biaya daftar umroh telah tersedia. Dengan begitu pun proses pendaftaran tidak akan terhalang masalah persyaratan.