Berapa Lama Haji di Mekkah dan Kegiatan Apa yang Dilakukan?
Berapa Lama Haji di Mekkah dan Kegiatan Apa yang Dilakukan?
Sebagai calon jamaah haji yang sedang menunggu keberangkatan, beberapa orang mungkin merasa penasaran dengan apa yang dilakukan jamaah haji saat di Mekkah? Jika Anda adalah salah satu yang penasaran apa saja aktivitas yang akan dilaksanakan, silahkan baca artikel ini hingga selesai untuk mengetahuinya.
Berapa Lama Haji di Mekkah?
Durasi pelaksanaan Haji di Mekkah biasanya berlangsung selama empat hingga lima hari. Meskipun demikian, keberangkatan dan kepulangan jamaah bisa memakan waktu lebih 30-42 hari. Ibadah haji sendiri dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berlangsung hingga 13 Dzulhijjah.
Dalam rentang waktu ini, terdapat beberapa tahapan ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah. Hari-hari Haji dibagi menjadi beberapa tahapan yang masing-masing memiliki makna dan ritual tersendiri. Mulai dari hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) hingga hari Tasyriq (11-13 Dzulhijjah).
Setiap tahap pelaksanaan Haji penuh dengan nilai-nilai kebersamaan, keteguhan iman, dan pengorbanan yang tinggi.
Apa yang Dilakukan Jamaah Haji saat di Mekkah?
Secara garis besar, tentunya jamaah haji di Mekkah akan menjalani serangkaian rukun haji. Agar menjadi haji yang mabrur, Jamaah juga mesti melakukannya secara berurutan. Berikut penjelasan mengenai Rukun haji dan Urutannya.
Rukun Haji
Rukun-rukun dalam ibadah haji adalah serangkaian aktivitas penting yang harus dilaksanakan agar haji dianggap sah. Tanpa mengikuti salah satu rukun ini, perjalanan haji kita tidak lengkap. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan ibadah haji di Mekkah:
- Ihram: Dimulailah dengan niat haji yang diikrarkan sambil mengenakan pakaian ihram serupa. Proses ini dimulai di miqat, yang merupakan lokasi spesifik tempat memulai ibadah haji.
- Wukuf di Arafah: Berhenti dan berkumpul di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah saat waktu zuhur hingga waktu magrib. Aktivitas ini merupakan inti dari ibadah haji.
- Tawaf Ifadah: Mengitari Ka’bah sebanyak tujuh putaran setelah melaksanakan wukuf di Arafah.
- Sa’i: Melakukan perjalanan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari ibadah haji.
- Tahalul: Mengganti atau mencukur sebagian rambut, menandai berakhirnya kondisi ihram.
- Tertib: Menjalankan semua rukun haji di atas secara berurutan tanpa terlewat.
Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji
Agar ibadah haji sah dan diterima, memahami setiap tahapannya sangat penting. Berikut ini adalah urutan yang harus diikuti dalam pelaksanaan ibadah haji di Mekkah:
- Ihram: Dimulai dari miqat, para jamaah mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat untuk melaksanakan haji.
- Perjalanan ke Mina: Pada tanggal 8 Zulhijjah, jamaah berangkat ke Mina dan menginap di sana.
- Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah berpindah ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan momen penting dalam haji.
- Mabit di Muzdalifah: Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah menuju Muzdalifah untuk menginap semalam, sekaligus mengumpulkan batu yang akan digunakan untuk lempar jumrah.
- Lempar Jumrah: Tiba di tanggal 10 Zulhijjah, jamaah bergerak ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqabah.
- Tawaf Ifadah dan Sa’i: Setelah melempar jumrah, jamaah kembali ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i, mengitari Ka’bah dan berjalan antara bukit Safa dan Marwah.
- Kembali ke Mina: Jamaah kemudian kembali lagi ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
- Tawaf Wada: Sebelum bertolak dari tanah suci, jamaah mengerjakan tawaf yang dikenal juga sebagai Tawaf perpisahan terlebih dulu.
Selain mengerjakan rangkaian ibadah utama, jamaah Haji juga dapat memanfaatkan waktu di Mekkah untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Misalnya seperti Gua Hira, tempat turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.
Penutup
Melaksanakan ibadah Haji di Mekkah adalah sebuah pengalaman spiritual yang luar biasa. Memahami proses dan apa saja yang dilakukan selama di Mekkah sangat penting agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan penuh makna.
Referensi:
