Bulan Haji Bulan Apa Saja? Simak Penjelasannya!

Bulan Haji Bulan Apa Saja? Simak Penjelasannya!
Setiap umat Muslim tentu memahami betapa pentingnya ibadah haji sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Akan tetapi, tidak semua orang sadar akan waktu spesifik yang ditetapkan untuk ibadah ini. Bulan haji memiliki durasi yang telah ditentukan berdasarkan kalender Islam.
Haji, sebagai salah satu puncak ibadah dalam Islam, membutuhkan persiapan matang dari segi fisik, mental, dan finansial. Mengetahui dengan pasti kapan dan berapa lama periodenya akan sangat membantu jamaah haji mengatur segala sesuatu dengan lebih baik.
Selain itu, pemahaman yang benar tentang bulan haji juga menghindari kesalahpahaman tentang waktu pelaksanaannya. Maka dari itu, mari kita gali lebih dalam tentang apa saja bulan haji dan kebijakan terkaitnya.
Bulan Haji Bulan Apa Saja?
Bulan haji hanyalah bulan Dzulhijjah yang merupakan salah satu bulan yang sangat mulia dalam Islam. Ibadah haji biasanya dilakukan dalam rentang waktu 5-6 hari, dan dimulai pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah.
Umat muslim yang menjalankan ibadah haji akan menjalani berbagai kegiatan seperti:
- Pada tanggal 8 Dzulhijjah, ibadah haji dimulai dengan apa yang dikenal sebagai Hari Tarwiyah.
- Puncak dari ibadah haji adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah, di mana jamaah melaksanakan wukuf di Arafah.
- Hari Arafah adalah hari yang sangat penting. Umat Muslim yang tidak menunaikan haji sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini.
- Tanggal 10 Dzulhijjah dirayakan sebagai Idul Adha atau Hari Raya Kurban, di mana umat Muslim menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial.
Selain kegiatan tersebut, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil selama bulan Dzulhijjah, terutama pada tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.
Kenapa Bulan Dzulhijjah Disebut Bulan Haji?
Bulan Dzulhijjah disebut sebagai bulan haji karena pada inilah puncak ibadah rukun Islam kelima ini dilaksanakan. Dzulhijjah adalah bulan kedua belas dalam kalender Islam dan signifikan karena mengandung hari-hari yang penuh berkah, terutama pada 10 hari pertama.
Pada hari kesembilan Dzulhijjah, dikenal sebagai hari Arafah, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun utama haji.
Hari kesepuluh bulan Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha, yang memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim. Selain itu, pada Dzulhijjah ini jamaah haji melaksanakan berbagai ritual, seperti thawaf, sa'i, dan melempar jumrah.
Oleh karena itu, Dzulhijjah menjadi sangat penting bagi pelaksanaan ibadah haji karena mengandung hampir seluruh rangkaian ritual haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu.
Apakah Bulan Haji Adalah Selama 3 Bulan?
Bulan haji sebenarnya adalah hanya Dzulhijjah, dan bukan tiga bulan. Ibadah haji sendiri memakan waktu sekitar 5-6 hari.
Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 197 menyebutkan bahwa musim haji berlangsung dalam 3 bulan, yakni Muharram, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Namun, yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah waktu pelaksanaan ihram, bukan seluruh rangkaian haji.
Untuk melaksanakan ibadah ini, tidak dibutuhkannya waktu berbulan-bulan. Hanya beberapa hari saja cukup. Ibadah haji dilaksanakan di Dzulhijjah bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha.
Dalam kalender hijriyah, Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dan merupakan waktu pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Sejak awal Syawal, seseorang sudah bisa datang ke tanah haram untuk niat beribadah haji. BPKH menjelaskan bahwa walaupun ritual utamanya hanya berlangsung beberapa hari, keseluruhan perjalanan haji dapat memakan waktu hingga satu bulan.
Apakah Anda ingin menjalankan ibadah haji di bulan Dzulhijjah? Dapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi tentang persiapan haji Anda dengan menghubungi Admin Haramainku. Hubungi kami sekarang juga di 0812-1000-1665 untuk bantuan dan panduan terbaik!