Manasik Haji dan Umroh: Perbedaan Pelaksanaan dan Tahapannya

Kategori : Umrah, Haji, Ditulis pada : 09 Oktober 2025, 10:10:15

Manasik Haji dan Umroh Perbedaan Pelaksanaan dan Tahapannya.png

Manasik Haji dan Umroh: Perbedaan Pelaksanaan dan Tahapannya

Manasik haji dan umroh bukan sekadar ritual latihan. Ia adalah bekal ilmu yang akan mengubah kebingungan menjadi keyakinan. Dengan memahaminya, perjalanan spiritual tidak hanya tentang menyelesaikan rangkaian ritual, tetapi juga tentang meresapi setiap makna di baliknya.

Tahapan Penting dalam Manasik Haji dan Umroh

Pemahaman tentang manasik haji dan umroh dimulai dengan mengenal tahapannya. Berikut ini tahapan manasik umroh yang rangkaiannya lebih sederhana:

Ihram dari Miqat

Segala sesuatu dimulai dengan niat. Ihram adalah keadaan suci yang dimulai dengan mandi sunah, mengenakan pakaian ihram yaitu dua helai kain putih untuk pria dan mengucapkan niat di miqat. Saat ini semua larangan ihram seperti memotong kuku, menggunakan wewangian atau berburu mulai berlaku.

Thawaf (Mengelilingi Ka'bah)

Sesampainya di Masjidil Haram, jamaah melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Putaran dimulai dan diakhiri searah Hajar Aswad, dengan Ka'bah selalu berada di sisi kiri jamaah. Thawaf dilakukan dengan penuh kekhusyukan, diiringi doa dan dzikir.

Sa'i (Berlari Kecil antara Shafa dan Marwah)

Usai thawaf, jamaah melanjutkan dengan sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Ritual ini adalah napak tilas perjuangan Siti Hajar yang bolak-balik mencari air untuk putranya, Ismail, hingga akhirnya memancarkan air zam-zam.

Tahallul (Mencukur Rambut)

Tahap terakhir adalah tahallul, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut minimal 3 helai. Bagi pria, lebih utama untuk mencukur gundul, sementara wanita cukup memotong ujung rambutnya. Dengan tahallul, selesailah rangkaian umroh dan semua larangan ihram dicabut.

Tahapan Utama dalam Manasik Haji

Rangkaian haji mencakup semua tahapan umroh, ditambah dengan ritual-ritual utama lainnya yang dilakukan dalam waktu dan tempat khusus. Inilah yang membuat persiapan manasik haji dan umroh menjadi sangat penting. Berikut ini apa saja yang akan dilakukan dalam manasik haji:

Wukuf di Arafah (Puncak Ibadah Haji)

Wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah inti dan puncak dari ibadah haji. Ibadah ini adalah simbol dari pengumpulan manusia di hari akhir. Di sini, jamaah menghabiskan waktu untuk berdoa, memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah. Keabsahan haji seseorang bergantung pada pelaksanaan wukuf ini.

Mabit di Muzdalifah dan Mina

Setelah matahari terbenam di Arafah, jamaah bergerak ke Muzdalifah untuk bermalam atau mabit dan mengumpulkan batu kerikil. Selanjutnya, jamaah menuju Mina untuk bermalam lagi pada hari-hari Tasyrik yaitu di tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Melontar Jumrah

Batu kerikil yang dikumpulkan di Muzdalifah digunakan untuk melontar 3 jumrah yaitu, Ula, Wustha dan Aqabah. Ini melambangkan penolakan terhadap godaan setan. Ritual ini dilakukan pada hari-hari tasyrik.

Tawaf Wada'

Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah haji diwajibkan untuk melakukan Tawaf Wada' atau tawaf perpisahan sebagai penutup rangkaian ibadah.

Mengapa Manasik Haji dan Umroh Itu Penting?

Mengikuti manasik haji dan umroh sebelum berangkat bukanlah formalitas belaka. Jika berlatih, calon jamaah akan lebih percaya diri dalam menjalankan setiap tahapan ibadah di Mekah. Manasik mengajarkan larangan-larangan selama ihram dan aturan lain di Arab Saudi. Hal ini membantu menghindari kesalahan yang dapat membatalkan ibadah atau terkena denda.

Memahami perbedaan dan tahapan manasik haji dan umroh itu ibarat melakukan perjalanan jauh, bekal ilmu adalah yang paling utama. Dilengkapi persiapan yang matang, ketika ibadah di Tanah Suci akan terasa lebih bermakna, tertib dan penuh dengan kekhusyukan.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id