Mengenal Lebih Dalam Masjid Al Jum'at

Kategori : Fiqih, Ditulis pada : 21 Juli 2023, 17:22:21

Masjid Jum'at terletak di barat daya Madinah, di Wadi Ranuunaa', dengan jarak 900 meter utara Masjid Quba' dan 6 kilometer dari Masjid Nabawi. Sejarahnya bermula ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam hijrah ke Madinah dan tinggal di daerah Quba' untuk membangun Masjid Quba'. Namun, ketika beliau menuju pusat Kota Madinah, di tengah perjalanan beliau menyadari bahwa waktu sholat Jum'at telah tiba. Oleh karena itu, beliau sholat Jum'at di Masjid yang berada di perut lembah, yang dikenal dengan nama Wadi Ranuunaa'. Ini adalah sholat Jum'at pertama yang beliau shallallahu 'alaihi wasallam lakukan di Kota Madinah.


Ibnu Ishaq berkata :

فَأَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بقُباءٍ، فِي بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ، … وَأَسَّسَ مَسْجِدَهُ ثُمَّ أَخْرَجَهُ اللَّهُ مِنْ بَيْنِ أَظْهُرِهِمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ…أَدْرَكَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجُمُعَةُ فِي بَنِي سَالِمِ بْنِ عَوْفٍ، فَصَلَّاهَا فِي الْمَسْجِدِ الَّذِي فِي بَطْنِ الْوَادِي، وَادِي رَانُونَاءَ، فَكَانَتْ أَوَّلَ جُمُعَةٍ صَلَّاهَا بِالْمَدِينَةِ

"Maka Rasulullah shallallahu álaihi wasallam tinggal di Quba, di kampung Bani Ámr bin Áuf…dan beliau membangun masjid beliau (Masjid Quba’), lalu beliau -dengan izin Allah- meninggalkan mereka pada hari jumát…(menuju Kota Madinah)…di tengah jalan beliau mendapati waktu sholat jumát di kampung Bani Saalim bin Áuf, maka beliau pun sholat di tempat sholat yang berada di perut lembah, yaitu lembah Raanuunaa’, maka itu adalah jumát pertama yang Nabi sholat di kota Madinah" (Siroh Ibn Hisyaam 1/494)


Masjid ini memiliki beberapa nama, diantaranya adalah; Masjid Bani Saalim karena terletak di perkampungan Bani Salim, Masjid Wadi karena terletak di Wadi Ranuna', Masjid 'Aatikah, dan Masjid al-Ghubaib. Pada awalnya, ketika Nabi shallallahu álaihi wasallam dan para sahabat melaksanakan sholat Jum'at di Wadi Ranuunaa', belum ada masjid di sana. Masjid yang ada saat itu hanya Masjid Quba'. Oleh karena itu, pembangunan Masjid Jum'at dilakukan belakangan dan bukan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang membangunnya.


Sebelum direnovasi, Masjid Jum'at memiliki ukuran 8 x 4,5 meter dengan tinggi 5,5 meter. Dibangun menggunakan batu yang disusun dengan rapi, dengan Kubah yang terbuat dari bata merah dan semen putih. Di sisi kirinya, terdapat pula sebuah pelataran dengan ukuran 8 x 6 meter. Bangunan ini awalnya dibangun oleh Sultan Baa Yaziid al-Utsmaani, yang memerintah antara tahun 886 hingga 918 Hijriyah, dan bertahan selama lebih dari empat setengah abad.


Pada tahun 1392 H/1972 M, keadaan Masjid Jum'at memburuk dan membutuhkan renovasi. Abdul Quddus Al-Anshari, penulis Aatsaar Al-Madinah Al-Munawwaroh, mengirim surat ke Kementerian Wakaf kota Madinah Munawwaroh untuk melaporkan keadaan masjid tersebut. Hal ini menyebabkan perintah dari Pelayan Dua Tanah Suci, Raja Fahd bin Abdul Aziz, untuk menghancurkan bangunan lama dan membangun bangunan baru.


Pada tahun 1412 Hijriah, Masjid Jum'at dibuka untuk umum setelah direnovasi. Saat ini, masjid ini memiliki luas 1630 meter persegi dan dapat menampung 650 jamaah. Terdapat satu kubah utama dengan tinggi 12 meter, empat kubah kecil dengan tinggi 5 meter, dan menara adzan setinggi 25 meter. Renovasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan umat Islam dan juga mempertahankan nilai sejarah yang dimiliki oleh masjid ini.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id