Apakah Boleh Begadang Ketika Berada di Mina dan Muzdalifah?

Kategori : Fiqih, Ditulis pada : 29 Agustus 2023, 21:54:28

Snapinsta.app_356378867_654410336719457_6660513252303261383_n_1080.jpg

Kita semua pasti telah mengetahui macam-macam rukun ketika melaksanakan ibadah haji. Mulai dari berihram di tempat miqat hingga rukun yang terakhir yaitu, sa’i dari Shafa ke Marwah. Ketika berhaji juga, kita harus melaksanakan haji yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallahu alaihi wassalam, sehingga ibadah kita diterima di sisi Allah.

Harapan Di Tempat Suci Seperti Muzdalifah Ataupun Mina

Kita juga diharapkan agar memperhatikan setiap rukunnya dengan benar, sehingga tidak ada kesalahan yang dilakukan ketika haji dan membuat pahala kita berkurang. Salah satu aspek yang seringkali diabaikan yaitu begadang ketika di tempat-tempat suci Muzdalifah ataupun Mina.

Hukum Begadang Begadang di Muzdalifah atau Mina

Sesungguhnya ketika Begadang di Muzdalifah atau Mina tanpa alasan yang mendasar bertentangan dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sampai di Muzdalifah, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Maghrib dan Isya' secara berjama' ta'khir dengan satu adzan, lalu tidur hingga fajar.

Praktik ini tercermin dalam ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana dalam hadits dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu (HR. Muslim).

Bagaimana Petunjuk Rasululullah Terkait Begadang Secara Umum?

Petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah untuk tidak begadang setelah shalat Isya', kecuali dalam kondisi tertentu seperti untuk belajar ilmu agama atau kebutuhan lainnya. Salah satu contohnya adalah sibuk mencari kerikil sebelum waktu shalat Isya' di Muzdalifah.

Namun, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencari kerikil di pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah, sebagaimana dalam riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ الْعَقَبَةِ وَهُوَ عَلَى رَاحِلَتِهِ: «هَاتِ، الْقُطْ لِي» فَلَقَطْتُ لَهُ حَصَيَاتٍ هُنَّ حَصَى الْخَذْفِ

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku pada pagi hari sebelum melempar jumrah ‘aqabah, ketika itu beliau berada di atas untanya, ‘Kemarilah, pungutkan (kerikil) untukku.’ Aku pun mengambilkan beberapa kerikil untuk beliau, yaitu kerikil untuk melempar." (HR. An-Nasa’i no. 3057, 3059 dan Ibnu Majah no. 3029, shahih)

Dalam riwayat tersebut, terlihat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencari kerikil di Mina. Meskipun tidak dilarang untuk mengumpulkan batu di Muzdalifah. Namun, pentingnya mengikuti contoh dan panduan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menjalankan ibadah, termasuk tidak begadang di Muzdalifah.

Nasehat Bagi Orang Yang Begadang Di Mina

Sudah jelas bila begadang selama Muzdalifah ataupun di Mina merupakan perbuatan yang bertentangan denga napa yang telah di ajarkan oleh Rasulullah shallahu alaihi wassalam, apalagi jika begadang yang kita lakukan tidak melakukan hal yang bermanfaat.

Dengan menjaga adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah, maka kita akan mendapatkan keberkahan dari setiap langkah ibadah kita. Semoga semua amal yang kita lakukan sesuai dengan ajaran Rasul-Nya dan diterima oleh Rabb-Nya yang Maha Esa. Aamin.

Segera wujudkan impian beribadah haji dan umroh sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Bersama haramainku.com, pastikan perjalanan Anda ke Tanah Suci penuh berkah dan khusyuk, mengikuti setiap rukun dengan benar, dan menjaga adab Rasulullah untuk mendapatkan ridha-Nya. Jangan tunda lagi, daftar sekarang di haramainku.com, dan jadikan momen ibadah Anda lebih bermakna!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id