Larangan Saat Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui Jamaah

Kategori : Umrah, Haji, Ditulis pada : 02 September 2025, 10:45:42

Larangan Saat Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui Jamaah.jpeg

Larangan Saat Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui Jamaah

Ibadah haji dan umroh merupakan perjalanan spiritual yang dijalani sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan diri kepada Allah. Perjalanan ini memiliki makna yang dalam serta membawa hikmah yang sangat besar bagi siapa saja yang melaksanakannya. Untuk itu, diperlukan persiapan yang matang, baik secara mental, fisik, maupun pemahaman terhadap tata cara pelaksanaan ibadah. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh para jamaah adalah memahami larangan saat haji dan umroh.

Di Tanah Suci, terdapat sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar, terutama saat berada dalam keadaan ihram. Larangan ini bukan hanya berkaitan dengan hal teknis. Namun juga mencerminkan sikap hormat, kekhusyukan, dan kesadaran akan kesucian ibadah yang sedang dijalani.

Sayangnya, masih ada sebagian jamaah yang melanggar larangan tersebut karena kurangnya informasi dan pemahaman. Akibatnya, mereka bisa dikenai denda atau mengalami pengurangan dalam kesempurnaan ibadahnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap calon jamaah untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang larangan-larangan selama ihram sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan pemahaman yang baik, ibadah akan berjalan lancar, sesuai tuntunan syariat, dan penuh keberkahan.

Menggali Larangan Saat Haji dan Umroh, Wajib Diketahui

Ibadah haji dan umroh adalah ibadah mulia yang memerlukan kesiapan fisik, mental, dan ilmu. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh jamaah adalah larangan-larangan selama berada di Tanah Suci, khususnya saat dalam keadaan ihram. Larangan ini bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap kesucian ibadah.

Salah satu larangan penting yang perlu diketahui oleh para jamaah haji dan umroh, khususnya bagi laki-laki, adalah larangan mengenakan pakaian yang berjahit saat dalam keadaan ihram. Jamaah laki-laki dilarang menggunakan pakaian yang dijahit seperti baju, kaos, celana, hingga pakaian dalam. Maksud dari "berjahit" di sini bukan semata-mata adanya jahitan pada pakaian, melainkan pakaian yang membentuk atau mengikuti lekuk tubuh.

Sebagai gantinya, jamaah pria diwajibkan mengenakan dua helai kain ihram yang tidak dijahit dan tidak membentuk tubuh, yaitu kain izar sebagai penutup bagian bawah, dan kain rida sebagai penutup bagian atas. Larangan ini berlaku selama dalam keadaan ihram. Setelah selesai menjalankan rangkaian ibadah ihram, jamaah diperbolehkan kembali mengenakan pakaian seperti biasa sesuai kebutuhan.

Menutup Kepala dan Wajah

Ini juga jadi larangan saat haji dan umroh. Saat berada di Tanah Suci atau sedang melaksanakan ibadah, jamaah laki-laki dilarang menutup kepala dengan topi atau penutup lain yang langsung menempel. Sementara itu, jamaah perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dengan cadar selama dalam keadaan ihram. Setelah keluar dari ihram, penggunaan penutup kepala atau wajah diperbolehkan kembali.

Memotong Kuku dan Rambut

Selama ihram, jamaah dilarang memotong, mencabut, atau mencukur rambut dan kuku, baik dari kepala maupun anggota tubuh lainnya. Larangan ini berlaku hingga proses tahallul atau selesainya keadaan ihram.

Memakai Wangi-Wangian

Penggunaan parfum atau benda apa pun yang mengandung aroma wangi dilarang selama ihram. Ini termasuk lotion, sabun, minyak rambut, atau produk lainnya yang memiliki wewangian.

Berburu Hewan

Larangan saat haji dan umroh berikutnya adalah melukai atau membunuh hewan darat, termasuk serangga. Namun, jika hewan tersebut membahayakan keselamatan diri, maka membunuhnya diperbolehkan. Larangan ini menunjukkan pentingnya menjaga kedamaian dan penghormatan terhadap makhluk hidup di Tanah Suci.

Berhubungan Badan

Dalam keadaan ihram, jamaah dilarang melakukan hubungan suami istri. Bahkan segala bentuk rayuan atau ucapan mesra yang dapat membangkitkan syahwat juga termasuk dalam larangan.

Melaksanakan Akad Nikah

Selama dalam ihram, jamaah tidak diperkenankan melangsungkan akad nikah, baik sebagai pihak yang menikah, wali, maupun sebagai perantara dalam prosesi pernikahan.

Berucap Kata-Kata Kotor

Menjaga lisan adalah bagian penting dari kesempurnaan ibadah. Jamaah dilarang berkata kasar, mencela, bertengkar, atau berdebat. Bersikap sopan dan menjaga perkataan mencerminkan penghormatan diri dan ketaatan kepada Allah.

Menunaikan ibadah haji dan umroh adalah perjalanan suci yang penfull makna. Namun, penting bagi jamaah untuk memahami larangan-larangan saat ihram agar ibadah berjalan khusyuk dan sesuai tuntunan. Untuk itu, memilih layanan yang tepat sangat penting. HaramainKU – PT Kartika Utama, agen resmi haji dan umroh sejak 2010, siap mendampingi Anda dengan bimbingan sesuai sunnah dan pelayanan terbaik. Tersedia berbagai pilihan paket yang amanah dan terjangkau. Cek informasi lengkap dan booking langsung melalui aplikasi HaramainKU hari ini.

Dengan memahami larangan-larangan saat haji dan umroh, jamaah diharapkan dapat menjaga diri dari perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntunan. Sekecil apa pun larangannya, tetap harus dipatuhi agar ibadah berjalan dengan khusyuk dan diterima oleh Allah. Larangan ini mencerminkan sikap kehormatan dan ketundukan terhadap syariat. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam bertindak, berbicara, dan bersikap, baik secara lisan maupun fisik.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id