Benarkah Umroh Panggilan Allah dan Tamu Istimewa?

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 02 Agustus 2025, 18:46:46

Benarkah Umroh Panggilan Allah dan Tamu Istimewa.png

Benarkah Umroh Panggilan Allah dan Tamu Istimewa?

Umroh merupakan ibadah istimewa dalam Islam yang memiliki nilai spiritual tinggi meskipun berbeda dengan ibadah haji. Setiap individu yang melaksanakan umroh sesungguhnya sedang merespon Umroh panggilan Allah, sebuah panggilan suci dari-Nya untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci. Mereka adalah tamu-tamu khusus Allah, yang hatinya telah tersentuh oleh panggilan mulia ini. Sehingga jadi sebuah kehormatan yang tidak semua hamba dapat sambut dengan penuh keikhlasan.

Apakah Umroh Panggilan Allah?

Dalam ajaran Islam, ibadah umroh tidak termasuk dalam lima rukun Islam, yang terdiri dari syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Haji merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat kemampuan fisik dan finansial, sebagaimana diperintahkan oleh Allah. Sementara itu, kedudukan hukum umroh masih menjadi bahan perbedaan pendapat di antara para ulama.

Menurut Mazhab Syafi'i dan Hambali, umroh hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Pendapat ini merujuk pada firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyi, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah..."

Dalam Al-Qur'an, Allah juga berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 97:

"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

Ayat ini menegaskan bahwa ibadah haji merupakan kewajiban bagi Muslim yang mampu, dan menjadi salah satu pilar dalam Islam. Namun, ayat tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan umroh sebagai kewajiban yang setara dengan haji, maupun sebagai panggilan langsung dari Allah.

Meski begitu, banyak umat Muslim yang merasakan bahwa keinginan kuat untuk melaksanakan umroh merupakan bentuk umroh panggilan Allah, sebagai tanda kasih sayang-Nya yang menggerakkan hati hamba-hamba-Nya untuk mendatangi Baitullah. Maka dari itu, umroh tetap menjadi ibadah yang penuh keutamaan, sekaligus kesempatan suci untuk meraih kedekatan dengan-Nya.

Apakah Umroh Termasuk Tamu Allah?

Terdapat sebuah hadits yang dengan jelas menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan haji dan umroh termasuk dalam golongan tamu Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani disebutkan:

"Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, dan orang yang berumrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhinya. Dan mereka meminta kepada-Nya, maka Ia berikan kepada mereka (Ia kabulkan)."

(HR. Ibnu Majah)

Hadits ini menegaskan bahwa umroh adalah panggilan Allah. Siapa pun yang memenuhi panggilan ini akan menjadi tamu-Nya, dan doa serta permintaan mereka akan dikabulkan. Orang yang menjalankan umroh berada dalam kedudukan istimewa sebagai tamu Allah sejak ia meninggalkan rumah hingga kembali ke negerinya.

Status sebagai tamu Allah ini menunjukkan kemuliaan ibadah umroh dalam Islam. Umroh bukan sekadar perjalanan ritual, melainkan merupakan undangan langsung dari Allah, yang diberikan hanya kepada hamba-hamba terpilih.

Karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk memuliakan para tamu Allah ini, termasuk menolong, membantu, dan mempermudah perjalanan mereka. Terutama bagi yang memerlukan seperti lansia atau mereka yang menghadapi kendala fisik.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa tujuan utama dari ibadah umroh adalah untuk mencari keridhaan Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Menjadi tamu Allah bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga adab, niat yang tulus, serta menjadikan momen ini sebagai titik awal perubahan diri menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

Keutamaan Umroh

Umroh panggilan Allah ini memiliki banyak keutamaan yang sangat berarti bagi setiap Muslim. Pertama, umroh bukan sekadar perjalanan fisik ke tempat suci, melainkan momen spiritual yang mendekatkan hati kepada Allah dan membersihkan jiwa. Dengan niat tulus dan pelaksanaan yang benar, umroh menjadi sarana penghapus dosa serta pembuka jalan menuju kehidupan yang lebih bersih dan penuh berkah.

Selain itu, pahala yang diperoleh dari umroh sangat besar, terutama jika dilakukan pada bulan Ramadhan, di mana umroh setara dengan menjalankan haji bersama Rasulullah (HR. Bukhari). Umroh juga berfungsi sebagai pembersih hati dan jiwa, menjadi momen berharga untuk menyucikan diri dari kesalahan dan kembali ke jati diri yang suci.

Penutup

Bagi Anda para mukmin yang taat, pahamilah bahwa Allah tidak memanggil orang yang mampu, tetapi Allah memampukan orang yang terpanggil. Banyak kisah nyata dari saudara-saudara kita yang secara finansial terbatas, namun dengan izin dan kehendak Allah, mereka tetap dapat melaksanakan umroh maupun haji. Inilah bukti bahwa Umroh adalah Panggilan Allah, bukan semata-mata soal kemampuan materi.

Menjadi seseorang yang terpanggil bukan hanya bermodal niat. Harus ada tekad kuat, keinginan yang tulus, serta langkah nyata dalam mewujudkannya.

Niat yang disertai usaha sungguh-sungguh dan doa yang terus-menerus akan menjadi kekuatan besar yang membuka jalan menuju Tanah Suci. Dengan ketekunan, kesabaran, dan keyakinan penuh kepada Allah, insyaAllah perjalanan menuju Baitullah akan terwujud.

Umroh bukan hanya bepergian,tetapi juga undangan mulia untuk hadir sebagai tamu di tempat paling suci milik-Nya. Tidak semua orang mendapat kesempatan ini, hendaknya bersyukur dan menjalani ibadah umroh panggilan Allah dengan penuh keikhlasan.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id