Kemenag Akui Hadapi Banyak Masalah pada Haji 2025

Kategori : Berita, Ditulis pada : 28 Juli 2025, 10:11:17

Kemenag Akui Hadapi Banyak Masalah pada Haji 2025.jpg

Kemenag Akui Hadapi Banyak Masalah pada Haji 2025

HARAMAINKU - Dikutip dari situs Himpuh News Pelaksanaan ibadah Haji 1446 H/2025 M secara resmi telah selesai setelah kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air pada Jumat, 11 Juli 2025. Selama 72 hari penuh aktivitas, sejak 1 Mei 2025, penyelenggaraan haji dinilai berjalan dengan sukses meskipun sempat menghadapi sejumlah tantangan teknis di lapangan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, dalam pertemuan koordinasi lintas kementerian/lembaga yang dilangsungkan di Kantor Kemenko PMK, Kamis (24/7/2025).

"Alhamdulillah, puncak haji yang cukup dramatis bisa dilalui dengan baik. Semua jemaah berhasil dibawa ke Arafah, kecuali yang sakit. Bagi yang uzur, pelaksanaan badal haji dilakukan sesuai prosedur," ujar Hilman.

Tantangan Haji 2025: Multi Syarikah, Multi Maskapai, dan Data Tak Sinkron

Menurut Hilman, salah satu hambatan besar pada penyelenggaraan haji tahun ini adalah penerapan kebijakan baru dari Arab Saudi, khususnya terkait sistem multi syarikah dalam pelayanan haji serta pemanfaatan lebih dari satu maskapai dalam pengangkutan jemaah. Kondisi ini menuntut kerja sama yang lebih intensif antara otoritas Saudi dan instansi terkait di Indonesia.

Permasalahan paling krusial muncul pada ketidakselarasan data antara daftar penumpang pesawat (manifest) dengan sistem e-Hajj/Siskohat. Ketidaksesuaian ini sering terjadi karena adanya jemaah yang batal berangkat secara mendadak, baik karena kondisi kesehatan maupun meninggal dunia.

"Saudi memiliki data yang terkunci sejak awal, sementara sistem kita masih menyisakan fleksibilitas. Ini tantangan tersendiri dalam sinkronisasi," ungkap Hilman.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kemenag melakukan proses rekonsiliasi data secara intensif bersama instansi terkait, guna memastikan seluruh proses keberangkatan dan kepulangan jemaah berjalan akurat dan sesuai aturan.

"Ini bagian dari dinamika penyelenggaraan haji tahun ini. Mudah-mudahan menjadi pembelajaran untuk perbaikan ke depan," tutup Hilman.

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh sejumlah lembaga strategis seperti BP Haji, Kemenkes, Kemenhub, Kemenlu, Kemenkumham, BPKH, PT Angkasa Pura Indonesia, hingga Kemenko PMK.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id