Bolehkah Umroh Tapi Dosa Banyak? Ini Penjelasannya

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 21 Juli 2025, 10:48:50

Bolehkah Umroh Tapi Dosa Banyak Ini Penjelasannya.jpg

Bolehkah Umroh Tapi Dosa Banyak? Ini Penjelasannya

Banyak umat Islam merasa ragu untuk menunaikan ibadah umroh tapi dosa banyak. Keraguan ini muncul karena anggapan bahwa dosa-dosa yang dilakukan akan langsung dibalas saat berada di Tanah Suci. Namun, apakah benar demikian? Apakah seseorang yang masih bergelimang dosa boleh melaksanakan umroh?

Perasaan takut dan tidak pantas sebenarnya adalah bentuk kesadaran diri yang patut diapresiasi. Namun, jangan sampai hal itu membuat seseorang menjauh dari Allah dan menunda panggilan mulia ke Baitullah.

Umroh Tapi Banyak Dosa, Justru Sarana untuk Menghapus Dosa

Melaksanakan umroh kendati kita memiliki banyak dosa justru menjadi langkah tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah Ta'ala. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Antara satu umrah ke umrah yang lainnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya..."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa umrah bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga sarana spiritual untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Maka semakin banyak dosa, semakin besar pula alasan untuk segera memenuhi panggilan umroh.

Takut Umroh Karena Banyak Dosa, Tanda Kesadaran, Bukan Alasan Menjauh

Tak sedikit yang merasa takut menjalankan umroh tapi dosa banyak. Ketakutan akan azab atau balasan dosa membuat mereka menunda keberangkatan. Padahal, Allah tidak menunggu hamba-Nya suci untuk dipanggil ke rumah-Nya. Sebaliknya, Allah membuka pintu taubat selebar-lebarnya bagi siapa pun yang datang dengan hati yang tulus.

"Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya."

(QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini menjadi jawaban bahwa keraguan karena dosa bukan alasan untuk menjauh, melainkan justru itu adalah momentum untuk mendekat.

Balasan Dosa Tidak Hanya Terjadi di Tanah Suci

Banyak orang meyakini bahwa jika mereka menjalani umroh tapi dosa banyak, maka akan langsung mendapatkan balasan atas dosa-dosanya di Makkah. Keyakinan ini tidak sepenuhnya tepat. Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, balasan atas dosa bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di Tanah Suci.

"Barang siapa yang melakukan keburukan (maksiat), maka dia akan mendapatkan balasan karena keburukan yang telah dilakukannya."

(QS. An-Nisa: 123)

Musibah atau kesulitan yang dialami di tanah suci tidak selalu merupakan hukuman, bisa jadi itu adalah bentuk kasih sayang Allah untuk membersihkan dosa atau sebagai ujian keimanan.

Umroh, Jadi Ladang Pengampunan Bukan Ladang Pembalasan

Menghadiri panggilan umroh tapi dosa banyak tidak boleh disamakan dengan pergi ke tempat penghakiman. Justru umroh adalah ladang pengampunan, tempat untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan kepada Allah. Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain Surga."

(HR. Bukhari dan Muslim)

Allah telah menjanjikan pengampunan, bukan pembalasan mutlak di Tanah Suci. Maka, tidak ada alasan untuk takut, sebaliknya kita harus merasa bersemangat untuk kembali ke jalan Allah.

Menuju Umroh yang Mabrur Meski Dosa Banyak

Meski kita berniat melakukan umroh tapi dosa banyak, tetap ada usaha yang harus dilakukan agar umrah tersebut mendekati kemabruran. Beberapa hal yang perlu disiapkan:

  1. Tulus bertaubat dan mengakui dosa di hadapan Allah. Allah menerima taubat siapa saja yang datang dengan hati yang ikhlas.
  2. Meminta maaf dan menyelesaikan hak sesama manusia (hak adami). Misalnya dengan membayar utang, meminta maaf, atau menyelesaikan konflik.
  3. Menggunakan harta yang halal untuk biaya umroh. Karena Allah hanya menerima yang baik dan bersih.
  4. Menjaga adab selama di Tanah Suci. Tidak melakukan rafats (ucapan kotor), fusuq (maksiat), dan jidal (perdebatan).
  5. Berusaha menjadi pribadi yang lebih baik sepulang dari umroh. Umroh yang mabrur salah satu tandanya adalah perubahan menuju kebaikan setelah ibadah.

Umrah untuk yang Ingin Disucikan, Bukan yang Sudah Suci

Berangkat umroh namun banyak dosa bukan hal yang terlarang, justru sangat dianjurkan. Ibarat orang sakit, mereka justru harus ke rumah sakit, bukan menjauhinya. Demikian pula orang berdosa, mereka lebih butuh untuk mendekat ke rumah Allah dan bertaubat.

Tanah Suci adalah tempat terbaik untuk memohon ampun, memperbaiki diri, dan memulai lembaran baru dalam hidup. Maka, jangan tunda panggilan Allah hanya karena merasa belum layak. Karena Allah akan melayakkan siapa pun yang memenuhi panggilan-Nya dengan hati yang bersih.

"Berangkatlah bukan karena sudah layak, tapi karena ingin dilayakkan oleh Allah."

Melakukan umroh tapi dosa banyak bukanlah hal yang perlu kita takuti, melainkan menjadi kesempatan emas untuk bertobat dan memperbaiki diri. Allah Maha Pengampun, dan Tanah Suci adalah tempat terbaik untuk memohon ampunan-Nya.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id