Pengertian dan Tahapan Manasik Kesehatan Haji

Kategori : Haji, Ditulis pada : 19 Februari 2025, 09:49:56

Pengertian dan Tahapan Manasik Kesehatan Haji.jpg

Pengertian dan Tahapan Manasik Kesehatan Haji

Manasik kesehatan haji adalah penyuluhan yang dilakukan oleh kemenkes Indonesia mengenai pentingnya para jamaah dapat menunaikan ibadah dengan kondisi fisik yang tetap prima.

Kegiatan ini tidak hanya membantu jamaah dalam memahami kondisi kesehatan mereka, tetapi juga memberikan panduan mengenai cara menjaga kesehatan selama di tanah suci.

Dengan mengikuti acara ini, para jamaah dapat meminimalisir risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah haji, sehingga dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.

Apa itu Manasik Kesehatan Haji?

Manasik kesehatan haji adalah rangkaian persiapan kesehatan yang harus diikuti oleh calon jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.

Kegiatan ini meliputi beragam aspek tes kesehatan mulai dari pemeriksaan medis sampai edukasi kesehatan.

Prosedur ini dirancang untuk memastikan setiap jamaah berada dalam kondisi fisik yang prima sebelum memulai perjalanan dan melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Perbedaan mendasar antara acara ini dengan manasik haji umum terletak pada fokusnya.

Manasik haji umum lebih menitikberatkan pada tata cara pelaksanaan ibadah haji, sementara acara ini lebih berfokus pada kesiapan fisik dan mental jamaah.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa jamaah mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik tanpa terhambat oleh masalah kesehatan.

Melalui manasik kesehatan haji, para jamaah akan mendapatkan informasi dan edukasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka selama melaksanakan ibadah haji.

Dengan pengetahuan dan persiapan yang matang, diharapkan jamaah dapat menjalani ibadah dengan lebih lancar dan aman.

Tahapan Manasik Kesehatan Haji

Disadur dari laman https://bpkh.go.id/, terdapat 7 tahapan yang harus pahami oleh para calon jamaah haji. Yaitu sebagai berikut:

1. Kedatangan Calon Jamaah ke Tempat Pemeriksaan Manasik Kesehatan Haji

Untuk para calon jamaah haji yang telah terdaftar, baik yang akan berangkat tahun ini maupun yang masih menunggu giliran, diharuskan hadir di tempat pemeriksaan Manasik kesehatan haji berdasarkan dengan domisili masing-masing. Lalu, bawa juga beberapa dokumen ini.

  • Salinan bukti pembayaran dari bank
  • 2 Lembar Foto berukuran 2×2 dan 4×6
  • Fotokopi KTP

2. Pengajuan Pemeriksaan Kesehatan

Ketika tiba di fasilitas Manasik kesehatan haji, calon jamaah harus mengajukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan. Dokumen ini penting dimiliki karena dibutuhkan untuk melengkapi proses pendaftaran haji.

3. Tahap Awal Pemeriksaan Kesehatan

Pada tahap awal pemeriksaan ini, akan dinilai kondisi fisik dan mental calon jamaah. Langkah-langkah yang biasanya dilakukan meliputi:

  • Menggali Riwayat Kesehatan: Dokter akan menanyakan berbagai hal terkait kesehatan masa lalu dan penyakit kronis yang mungkin dimiliki.
  • Pemeriksaan Fisik: Nantinya dokter akan memeriksa tubuh secara keseluruhan, seperti mengecek tekanan darah, detak jantung, dan fungsi organ lainnya.
  • Tes Tambahan: Ini bisa termasuk tes laboratorium seperti tes darah, urine, dan juga pemeriksaan radiologi seperti rontgen.
  • Diagnosis: Berdasarkan hasil tes, dokter akan menentukan apakah ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
  • Menetapkan Tingkat Risiko: Dokter akan mengevaluasi dan menetapkan apakah calon jamaah termasuk dalam risiko kesehatan tinggi atau rendah.
  • Rekomendasi dan Tindak Lanjut: Terakhir, dokter akan memberikan saran terkait tindakan lanjutan atau cara menjaga kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan.

4. Pengisian Data Siskohatkes

Setelah menjalani pemeriksaan tahap pertama, hasil dan rekomendasinya akan dimasukkan ke dalam sistem Siskohatkes (Sistem Kesehatan Haji Terintegrasi).

5. Pemeriksaan Kesehatan Tahap Kedua

Pada tahap kedua ini perlu dilakukan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan haji. Pemeriksaan kesehatan untuk haji sangat penting untuk memastikan bahwa calon jemaah memenuhi syarat kesehatan yang diperlukan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  • Anamnesa: Melakukan pengkajian ulang riwayat kesehatan, dengan memperbarui informasi terkini.
  • Pemeriksaan Fisik: Menjalani prosedur pemeriksaan lebih menyeluruh terkait kondisi kesehatan fisik calon jamaah.
  • Pemeriksaan Penunjang: Tes laboratorium serta radiologi pun mungkin dibutuhkan sebagai tambahan.
  • Diagnosis: Memutuskan terkait kondisi kesehatan Entah itu memburuk atau terus stabil.
  • Penentuan Istithaah Kesehatan: Dokter akan menilai apakah calon jemaah dapat melanjutkan perjalanan atau tidak.
  • Rekomendasi/Saran/Rencana Tindak Lanjut: Dokter akan memberikan saran tambahan atau tindakan yang perlu dilakukan agar kondisi kesehatan tetap terjaga sampai waktu keberangkatan.

6. Vaksinasi Wajib

  • Pada tahap Manasik kesehatan haji kedua ini, calon jamaah haji diwajibkan untuk mendapatkan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat keberangkatan.
  • Selain itu, jamaah juga disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza secara mandiri.

7. Penetapan Istitha’ah Kesehatan

Menilik diagnosa pada pemeriksaan tahap kedua, Dokter kemudian akan menentukan bahwa jamaah dianggap lolos tes kesehatan ataupun tidak. Kementerian Kesehatan Indonesia telah membagi empat status istithaah kesehatan:

  • Istitha’ah Kesehatan: Jamaah dianggap sehat dan bisa meneruskan ke tahap pembayaran Bipih tanpa rintangan.
  • Istitha’ah dengan Pendampingan: jamaah memerlukan pendampingan maupun obat rutin selama mengerjakan ibadah haji.
  • Tidak Istitha’ah Sementara: jamaah memiliki kondisi kesehatan yang bisa sembuh dengan perawatan, dan berpotensi untuk diberangkatkan jika kondisi membaik.
  • Tidak Istitha’ah Kesehatan: Calon jamaah tidak dapat diberangkatkan karena tidak lulus pemeriksaan kesehatan.

Seluruh tahapan pemeriksaan pada Manasik kesehatan haji ini bertujuan memastikan jamaah haji dalam kondisi fisik yang prima dan mampu menjalankan ibadah dengan baik.

Bagi jamaah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, mereka akan diberikan bimbingan lebih lanjut atau bahkan disarankan untuk menunda keberangkatan sampai kondisi kesehatan mereka membaik.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id