Arafah Haji dan Keistimewaanya Bagi Umat Muslim

Kategori : Haji, Ditulis pada : 16 Januari 2025, 15:10:14

Arafah Haji dan Keistimewaanya Bagi Umat Muslim.png

Arafah Haji dan Keistimewaanya Bagi Umat Muslim

Arafah Haji (wukuf) merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah haji yang sangat dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Arafah sendiri merujuk pada sebuah padang terbuka yang terletak sekitar 20 km sebelah timur kota Mekkah, Arab Saudi.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, padang ini menjadi pusat ibadah haji, dimana seluruh jemaah haji berkumpul untuk melaksanakan wukuf. Makna spiritual dari Padang Arafah dalam ibadah ini sangatlah besar. Di sinilah para jamaah haji diingatkan untuk mengingat keesaan dan kebesaran Allah, merenungi kehidupan mereka, berdoa, dan memohon ampun kepadaNya.

Arafah sering disebut sebagai tempat berwukuf, yang artinya berhenti/berdiam diri untuk berdoa sebagai bentuk penghambaan dan taubat kepada Sang Pencipta. Oleh sebab itu, Arafah menjadi salah satu tempat yang paling disakralkan ketika ibadah haji berlangsung.

Ada Apa dengan Hari Arafah?

Beberapa ulama menyebutkan kata Arafah berasal dari kata "i'tiraf" yang mempunyai makna "pengakuan".

Hari Arafah adalah hari di mana umat Islam menyadari dan mengakui Allah (Al-Haqq) sebagai satu-satunya Dzat yang mesti disembah, sebab Allah adalah Dzat Yang Maha Agung.

Dalam karya Tafsir Mafatihil Ghaib oleh Imam Fakhruddin Ar-Razi, dijelaskan bahwa ada delapan alasan mengapa hari ini disebut Hari Arafah. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Bertemunya kembali Nabi Adam dan Hawa setelah terpisah
  2. Nabi Adam memahami tata cara haji dari Malaikat Jibril
  3. Kebenaran di balik mimpi Nabi Ibrahim telah dipahami oleh beliau
  4. Nabi Ibrahim memahami cara melaksanakan ibadah haji
  5. Kembali bertemunya Nabi Ibrahim dengan keluarganya setelah sekian lama berpisah
  6. Nabi Ibrahim menerima mimpi dimana ia diperintahkan untuk berkurban dengan menyembelih putranya
  7. Para jamaah haji mengenal tempat tersebut sebagai Arafah
  8. Allah mengungkapkan rahmat dan ampunanNya kepada para hambaNya

Kapan Haji ke Arafah?

Para jamaah haji berangkat menuju Padang Arafah setiap tanggal 9 Dzulhijjah menurut kalender Islam, hari yang dikenal sebagai Hari Arafah.

Hari ini adalah hari kedua dari pelaksanaan haji, setelah sebelumnya jamaah melakukan perjalanan dari Mina ke Arafah. Hari Arafah merupakan salah satu dari lima hari penting dalam rangkaian ibadah haji yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang melaksanakan haji.

Selama satu hari penuh, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, jamaah haji menghabiskan waktu mereka di Padang Arafah. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi lebih pada merenungi dosa-dosa yang telah lalu, berdoa, dan memohon ampun.

Hari ini dianggap sangat sakral karena merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.

Wukuf di Arafah Apa yang Dilakukan?

Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang harus dikerjakan oleh jamaah. Secara harfiah atau literal, wukuf memiliki makna "berhenti" atau juga dimaknai "berdiam diri" di Padang Arafah.

Jemaah haji menghabiskan waktu ini untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah dalam bukunya "Fikih Madrasah Tsanawiyah" menjelaskan beberapa amalan saat Arafah:

  • Jamaah akan mendengarkan khutbah dari Imam
  • Kemudian mengerjakan Shalat Jama' Taqdim
  • Setelah itu berdzikir hingga waktu untuk wukuf tiba

Sementara bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan haji, puasa Arafah adalah amalan yang sangat dianjurkan. Selain itu, mereka juga bisa memperbanyak doa, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.

Penutup

Arafah Haji serta wukuf di Arafah adalah momen yang sangat penting ketika melaksanakan ibadah haji. Wukuf di Arafah mencerminkan puncak pengorbanan dan keikhlasan seorang hamba kepada Tuhannya.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id