Masjid Fenomenal Saksi Perpindahan Kiblat
Tahukan kalian, kalau di zaman Nabi Shallahu Alaihi Wassalam dulu pernah ada peristiwa yang mengubah satu ketentuan kiblat hingga sekarang?
Pada peristiwa itu Nabi Shallahu Alaihi Wassalam dan para sahabatnya shalat dzuhur dengan menghadap ke dua arah kiblat pad rakaat satu dan kedua menghadap ke arah kiblat Baitul Maqdis dan rakaat 3 dan 4 menghadap ke arah Ka’bah.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Bani Salamah atau yang sekarang dikenal dengan Masjid Qiblatain. Masjid Bani Salamah merupakan masjid yang terletak di perkampungan Quba yang terletak dari Tenggara kota atau lebih tepatnya di atas bukit kecil disebelah utara Harrah Wahbah atau sekitar 7 kilometer dari Masjid Nabawi kota Madinah, Arab Saudi.
Masjid ini merupakan salah satu tempat ziarah para jemaah setelah melakukan ibadah haji dan umrah dikarenakan di tempat bersejarah ini merupakan tempat berpindahnya kiblat dari Baitul Maqdis Ke arah Ka’bah di kota Makkah Al-Mukarramah.
Lalu Bagaimana Asal-Usul Perpindahannya?
Pada suatu hari di bulan Rajab tahun ke 2 Hijriyah, Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam dan para sahabatnya mengunjungi rumah dari ibu Basyar bin Barra’ bin Ma’rur bin Bani Salamah untuk menenangkan beliau yang sedang bersedih dikarenakan ditinggal mati keluarganya.
Lalu, tibalah waktu untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di Masjid Bani Salamah, Ketika shalat dzuhur dilaksanakan Nabi Shallahu Alaihi Wassalam mengimami shalat itu dan masih meghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis, selesai dua rakat lalu turunlah wahyu Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi dalam Qur’an surat Al-Baqarah:144, yang firmannya berbunyi:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
(144) Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.
(QS. Al-Baqarah:144)
Setelah wahyu tersebut turun Nabi Shallahu Alaihi Wassalam tidak membatalkan shalatnya. Namun, Nabi Shallahu Alaihi Wassalam dan makmumnya hanya merubah arah kiblatnya berbalik 180 derajat hingga menghadap arah Ka’bah di Makkah dan berpindah tempat menjadi menggunakan tempat yang tadi awalnya dipakai akhwat shalat dan melanjutkan shalatnya yang tadi sempat tertunda hingga selesai.
Sejak peristiwa yang bersejarah itu Masjid Bani Salamah mulai dikenal dengan nama Masjid Qiblatain yang artinya “masjid dua kiblat”.
Masjid bersejarah itu didirikan oleh Sawad bin Ghanam pada tahun 2 Hijriyah. Lalu, setelah itu masjid tersebut direnovasi oleh pemerintah Arab Saudi oleh arsitek yang Bernama Abdel Wahid El-Wakil.
Setelah direnovasi, Masjid Qiblatain memiliki 2 kiblat arah mihrab tetapi lebih memfokuskan ke mihrab utama yang menghadap ke arah kiblat sedangkan , mihrab satunya yang menghadap ke arah Baitul Maqdis hanya untuk mengingatkan kita kepada peristiwa bersejarah tersebut.
Masing-masing ruang mihrab juga menggunakan Menara kembar dan juga kubah yang kembar. Lalu, di Masjid Qiblatain terdapat garis kecil yang menunjukkan garis transisi perpindahan arah dan terakhir juga, terdapat mihrab tua seperti ruangan di bawah kubah batu seperti yang berada di Yerussalem. Dengan nuansa tradisional.
Setelah kita mengetahui betapa takjubnya peristiwa perpindahan kiblat tersebut, tempat ini sangat direkomendasikan untuk anda Ketika mengunjungi tanah suci.
Ingin merasakan langsung berkunjung ke Masjid Qiblatain? Booking seat anda sekarang di HaramainKU, dan kami siap membimbing Anda ke tanah suci sesuai sunnah Rasulullah dan menfasilitasi perjalanan umroh anda.