Mengenal Lebih Dalam Kuburan Syuhada Uhud

Kategori : Fiqih, Ditulis pada : 21 Juli 2023, 17:50:11

Para syuhada Uhud adalah para sahabat yang gugur sebagai pahlawan dalam peristiwa perang Uhud. Perang ini terjadi pada hari Sabtu di pertengahan bulan Syawal, pada tahun ke-2 Hijriah. Setelah mereka meninggal, mereka dikebumikan di lereng gunung Uhud, di lokasi pertempuran yang menjadi saksi pengorbanan mereka.


Bahkan, ketika ada yang ingin menguburkan mereka di luar lokasi perang, Nabi Muhammad shallallahu álaihi wasallam memerintahkan agar mereka dikembalikan ke tempat asal. Sebuah riwayat dari Jabir radhiallahu ánhu berkata,

أَنَّ قَتْلَى أُحُدٍ حُمِلُوا مِنْ مَكَانِهِمْ، فنَادَى مَنَادِي رَسُول اللَّهِ -صلى اللَّه عليه وسلم-: “أَنْ رُدُّوا القَتْلَى إِلَى مَصَارِعِهِمْ

"Sesungguhnya korban perang Uhud dibawa dan dipindahkan dari lokasi meninggalnya mereka, maka ada utusan Rasulullah shallallahu álaihi wasallam yang berteriak, "Kembalikanlah para korban ke lokasi meninggalkanya mereka" (HR Ahmad no 14169 dan Ibnu Hibban no 3183)


Gunung Uhud diberi nama demikian karena ia berdiri sendiri dan terpisah dari rangkaian gunung lainnya. Lokasinya terletak sekitar 5,5 km di sebelah utara Masjid Nabawi. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 120 meter, dengan panjang sekitar 7 hingga 8 km, dan lebar sekitar 2 hingga 3 km.


Di selatan Gunung Uhud, terdapat sebuah bukit kecil yang dikenal dengan nama Jabal Áinain. Namun, saat ini bukit tersebut lebih dikenal sebagai Jabal ar-Rumaah, yang artinya "gunung pasukan pemanah." Pada perang Uhud, Nabi Muhammad shallallahu álaihi wasallam menempatkan 50 pasukan pemanah di puncak gunung tersebut, yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair radhiallahu ánhu.


Lokasi pertempuran terletak antara Gunung Uhud dan Jabal ar-Rumaah. Dan di situlah sekitar 70 sahabat yang gugur syahid dalam peristiwa perang Uhud dikuburkan.


Di antara 70 sahabat tersebut adalah Hamzah bin Abdil Muththalib, Mush'ab bin Umair, Abdullah bin Haroom (ayah Jabir bin Abdullah), Handzolah bin Abi Áamir yang juga dikenal sebagai Ghosiil al-Malaaikah (yang dimandikan oleh para malaikat), Amr bin al-Jamuuh, Abdullah bin Jashy, dan Sa'ad bin Ar-Robii'.


Doa Untuk Syuhada Uhud

Jika seseorang mengunjungi kuburan syuhada Uhud, sebaiknya ia membaca doa ziarah kubur. Doa yang dianjurkan adalah,

السَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ

"Keselamatan bagi para penghuni kuburan dari kaum mukminin dan muslimin, dan semoga Allah merahmati orang-orang yang meninggal lebih dahulu dan juga yang belakangan, dan kami insya Allah benar-benar akan menyusul kalian"

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id