10 Aturan Penting Saat Umroh & Haji di Arab Saudi

Kategori : Berita, Ditulis pada : 19 Juli 2025, 11:50:04

10 Aturan Penting Saat Umroh & Haji di Arab Saudi.jpg

10 Aturan Penting Saat Umroh & Haji di Arab Saudi

HARAMAINKU – Dikutip dari situs Himpuh News, Arab Saudi, sebagai pusat dunia Islam dan penjaga dua situs suci, tidak hanya terkenal karena lokasi ibadahnya, tetapi juga karena norma sosial yang sangat kental dengan ajaran syariat. Bagi siapa saja yang datang—baik sebagai tenaga kerja, mahasiswa, warga asing, maupun jamaah haji dan umrah—memahami budaya dan aturan lokal adalah hal penting untuk menjaga kelancaran kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.

Meskipun berbagai perubahan sosial telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Saudi tetap mengedepankan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini 10 poin penting yang harus dipahami oleh para pendatang agar tidak melakukan kesalahan saat tinggal atau berkunjung ke Arab Saudi:

1. Dress Code yang Sopan Harus Ditaati

Warga lokal Saudi umumnya menggunakan pakaian tradisional—pria memakai thobe dan wanita menggunakan abaya. Warga non-Muslim tidak diwajibkan mengikuti aturan ini, tetapi tetap diharapkan menggunakan pakaian yang longgar dan sopan. Pakaian yang terlalu ketat atau mencolok dapat menimbulkan teguran dari masyarakat sekitar bahkan aparat.

2. Adzan Menjadi Tanda Berhenti Beraktivitas

Saat waktu salat tiba, toko-toko akan tutup sementara dan aktivitas publik melambat. Pendatang sebaiknya menghargai momen ini. Jika beragama Islam, mengikuti salat berjamaah akan sangat dihargai. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Antara orang munafik dan bukan adalah shalat Isya dan Subuh berjamaah." (HR. Muslim)

3. Batasan Interaksi antara Pria dan Wanita

Komunikasi bebas antara pria dan wanita yang bukan mahram sangat dibatasi. Bahkan bersalaman atau menatap langsung bisa dianggap tidak sopan. Etika ini didasarkan pada firman Allah:

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya..." (QS. An-Nur: 30-31)

4. Hormat terhadap Privasi Keluarga

Mengambil foto seseorang tanpa izin, terutama perempuan, sangat dilarang. Berkunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya juga tidak disarankan. Dalam Al-Qur'an disebutkan:

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam..." (QS. An-Nur: 27)

5. Tidak Boleh Berteriak atau Emosional di Ruang Publik

Meninggikan suara, menunjukkan emosi berlebihan, atau bertindak terlalu ekspresif di tempat umum seperti masjid, instansi pemerintah, atau restoran bisa dianggap tidak sopan. Masyarakat Saudi menghargai ketenangan dan kemampuan mengendalikan diri.

6. Etika Makan Berdasarkan Sunnah

Budaya makan di Saudi sangat dipengaruhi oleh ajaran sunnah. Makan menggunakan tangan kanan, membaca Bismillah sebelum makan, serta tidak berlebihan dalam makan adalah hal yang biasa. Jika diundang ke rumah makan, menolak harus dilakukan dengan cara yang sopan. Memberikan kritik langsung terhadap makanan sangat tidak disukai.

7. Musik Tetaplah Haram, Meski Arab Saudi Melonggarkan

Para ulama Saudi seperti Syaikh Bin Baz dan Syaikh Al-Utsaimin menyatakan musik sebagai sesuatu yang haram, merujuk pada QS. Luqman: 6. Walaupun, saat ini pemerintah mengizinkan hiburan tertentu di zona khusus yang dikelola oleh General Entertainment Authority.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu (Red.) salah satu sahabat senior Nabi berkata ketika ditanya tentang maksud ayat ini (QS. Luqman Ayat 6), maka beliau menjawab bahwa itu adalah musik, seraya beliau bersumpah dan mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali (Tafsir Ibnu Katsir, hal. 556/3)

"Meski ada pelonggaran, nilai dasar Saudi sebagai penjaga dua tanah suci tetap memandang musik sebagai sesuatu yang terlarang dan tercela."

8. Berhati-hati Saat Berbicara Politik dan Agama

Mengkritik raja, keluarga kerajaan, atau ulama secara terbuka bisa berujung pada masalah hukum serius. Pendatang juga tidak diperbolehkan menyebarkan tafsir agama secara sembarangan. Pemerintah menegakkan aturan ini sebagai upaya menjaga stabilitas nasional.

9. Sikap Hangat dengan Batasan yang Jelas

Masyarakat Saudi dikenal ramah dan suka membantu, namun tetap menjaga jarak, terutama dalam pergaulan antar pria dan wanita yang bukan mahram. Jangan terburu-buru akrab, karena membangun hubungan kepercayaan di Saudi memerlukan waktu.

10. Patuhi Aturan, Nikmati Kehidupan yang Teratur

Arab Saudi sangat disiplin dalam penerapan hukum—mulai dari batas kecepatan kendaraan, larangan merokok di tempat umum, hingga sistem antrian. Seorang ekspatriat pernah mengatakan:

"Kalau kita ikuti aturan, hidup di Saudi justru sangat nyaman dan tenang."

Tinggal di Arab Saudi bukan berarti menghilangkan identitas diri, melainkan menyesuaikan diri dengan adab lokal sebagai bentuk penghormatan. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami nilai-nilai ini, para pendatang bisa lebih mudah beradaptasi, dihargai, dan bahkan dicintai oleh masyarakat Saudi.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id