Kampung Haji Indonesia Dirancang Jadi Pusat Layanan Haji-Umrah Terpadu

Kategori : Berita, Ditulis pada : 16 Juli 2025, 12:28:36

Kampung Haji Indonesia Dirancang Jadi Pusat Layanan Haji-Umrah Terpadu.jpg

Kampung Haji Indonesia Dirancang Jadi Pusat Layanan Haji-Umrah Terpadu

HaramainKU – Dikutip dari situs Himpuh News, Wacana pembentukan kawasan Kampung Haji Indonesia di Mekkah mendapat respons positif dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menegaskan bahwa lokasi ini bukan hanya sebagai tempat menginap sementara bagi jemaah, tetapi akan menjadi pusat layanan lengkap yang terintegrasi bagi jamaah haji maupun umrah asal Indonesia.

"Kampung Haji Indonesia nantinya bukan hanya sebagai tempat menginap para jemaah. Melainkan akan menjadi pusat layanan terpadu dan terintegrasi bagi jamaah haji dan umrah," tegas Singgih.

Fasilitas yang direncanakan mencakup layanan administratif, transportasi, akomodasi, kesehatan, hingga koordinasi operasional. Menurutnya, keberadaan kampung ini akan sangat bermanfaat bagi jemaah yang selama ini harus bolak-balik cukup jauh antara hotel dan Masjidil Haram.

"Langkah besar ini tentu menjadi harapan bagi para jemaah yang selama ini merasakan betapa beratnya hilir mudik dari hotel ke Masjid al-Haram," ujarnya.

Potensi Penekanan Biaya Transportasi dan BPIH

Singgih juga menyatakan bahwa rencana pendirian kampung haji di dekat Masjidil Haram dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi biaya transportasi selama pelaksanaan ibadah. Dengan begitu, hal ini diperkirakan mampu menekan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada masa mendatang.

Kaprodi Hukum Keluarga Islam STAIMI Jakarta, Wilnan Fatahillah, menyebut bahwa kabar tersebut merupakan angin segar bagi umat Muslim Indonesia. Ia mengaitkan hal ini dengan kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi serta pertemuannya dengan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.

"Akhir-akhir ini kita dibuat gembira. Dengan kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman," kata Wilnan.

Menurutnya, pertemuan itu membuka peluang tercapainya kesepakatan pembangunan Kampung Haji Indonesia. Pemerintah Arab Saudi disebut telah bersedia menyediakan lahan yang letaknya hanya sekitar 400 meter dari Masjidil Haram.

"Suatu tempat yang sangat strategis dan berkelas. Jika ini dapat terwujud, akan menjadi simbol kuatnya marwah bangsa Indonesia di mata dunia," ucapnya.

"Sepatutnya negara yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Arab Saudi dari sektor haji atau umrah, tentu layak untuk mendapatkan prioritas dan kemudahan dalam ibadahnya."

Wujud Komitmen Serius Pemerintah

Wilnan menilai langkah ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kenyamanan dan kelancaran ibadah warganya.

"Keberhasilan negosiasi ini bukan hanya mengisyaratkan baiknya hubungan antar kedua negara, namun menunjukkan harga diri bangsa yang tidak lagi direndahkan dan diremehkan."

Dengan lokasi yang sangat dekat dengan Masjidil Haram, ia berharap jemaah bisa lebih fokus menjalani rangkaian ibadah tanpa terganggu oleh kendala logistik.

"Jemaah haji atau umrah dapat mengefisienkan waktu untuk fokus beribadah. Seperti salat lima waktu, salat-salat sunah, thawaf sunah, membaca al-Quran, berdo'a, dan ibadah lainnya."

"Terlebih bagi jemaah lansia dan RISTI. Kondisi ini menjadi sebuah anugerah yang tak terhingga."

Menurut Wilnan, jika proyek ini berhasil direalisasikan, maka sistem layanan terpadu yang dikembangkan akan menciptakan ekosistem yang mendukung penyelenggaraan haji secara bermartabat.

"Satu kesatuan ini akan menggambarkan sebuah ekosistem yang dirancang untuk mencapai sukses penyelenggaraan haji yang bermartabat. Kita ketahui bersama, mengelola 200 ribu lebih jamaah tidaklah mudah," ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas upaya terus-menerus dari Kementerian Agama RI dalam melakukan perbaikan dari tahun ke tahun meskipun menghadapi banyak tantangan.

"Hal itu bisa difahami sebuah keniscayaan. Paling tidak ada perubahan perbaikan dari tahun ke tahun."

Wilnan mengajak seluruh pihak untuk menyambut baik inisiatif ini dan mendorong pemerintah, terutama Kemenag dan BPH (Badan Penyelenggara Haji), agar terus mengawal proses realisasi Kampung Haji Indonesia hingga selesai.

"Masyarakat Indonesia patut bersyukur dengan terobosan ini. Selanjutnya, tentu menjadi tugas dari pemerintah," katanya.

"Khusus bagi BPH, yang kabarnya nanti akan bertransformasi menjadi kementerian yang mengurusi haji dan umrah. Kondisi ini menjadi tantangan untuk meletakkan pondasi dan sistem yang kuat bagi suksesnya penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di masa akan datang," imbuhnya.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id