Fatwa Ulama: Waktu Datang dan Pulangnya Wukuf di Arofah

Kategori : Fiqih, Ditulis pada : 15 Agustus 2023, 16:39:54

Seseorang bertanya kepada Syaikh Bin Baaz:

"Kapan jama’ah haji berangkat menuju Arafah dan kapan meninggalkannya?"


Syaikh Bin Baaz menjawab:

”Disyari’atkan datang ke Arafah setelah terbit matahari pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan melaksanakan shalat dzuhur dan ashar di qashar dan jama’ taqdim dengan satu adzan dan dua iqamat karena meneladani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dan jama’ah haji berada di Arafah hingga terbenam matahari dengan memperbanyak dzikir, do’a, membaca al-Qur’an dan talbiyah. Juga disyariatkan memperbanyak membaca :

"Laa ilaha illallahu wah dahu laa syaikalahu, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syain qadiir, subhaanallahi walhamdullahi walaa ilaha ilallahu wala hawla wala quwwata illa billahi"

Juga disunnahkan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat ketika berdoa dengan memuji Allah dan membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada awal dan akhir do’a, karena Arafah semuanya adalah tempat wukuf. Lalu ketika matahari terbenam disyri’atkan meninggalkan Arafah untuk menuju Muzdalifah dengan suasana tenang disertai memperbanyak talbiyah. Dan jika telah sampai di Muzdalifah melaksanakan shalat maghrib dan isya dijama’ dengan satu adzan dan dua iqamat, di mana shalat Maghrib tetap dilakukan tiga rakaat sedang shalat Isya dilaksanakan dua rakaat.”


[Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia, penyusun Muhammad bin Abadul Aziz Al-Musnad, terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Penerjemah H.Asmuni Solihan Zamaksyari Lc]

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id